Updates from September, 2012 Toggle Comment Threads | Pintasan Keyboard

  • tituitcom 16.54 on 14 September 2012 Permalink  

    Halo dunia! 

    Selamat datang di WordPress.com! Ini adalah postingan pertama Anda. Klik Sunting untuk memodifikasi atau menghapusnya, atau tulis postingan baru. Kalau mau, gunakan postingan ini untuk menyampaikan kepada para pembaca mengapa Anda membuat blog ini dan apa rencana Anda selanjutnya.

    Selamat ngeblog!

     
    • Tuan WordPress 16.54 on 14 September 2012 Permalink | Login untuk Membalas

      Hai, ini adalah komentar,
      Untuk menghapus komentar, silakan login dan lihat komentar pada postingan, disitu Anda dapat mengedit atau menghapusnya.

  • tituitcom 11.19 on 30 August 2012 Permalink  

    Dari banyak faktor penyebab kecelakaan lalu lintas 

    Mereka yang mengendarai motor saat ini seolah telah menguasai jalanan. Terlebih lagi dengan sikap mereka yang cenderung ugal-ugalan dan melakukan atraksi berbahaya tanpa alasan yang jelas selain untuk menarik perhatian dan pamer. Begitu juga dengan pelanggaran lalu lintas secara terang-terangan yang mengakibatkan tidak hanya mereka yang celaka namun juga pengguna jalan lainnya.

    Dari banyak faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, faktor kesalahan pengendara atau human error masih merupakan faktor utama. Edo Rusyanto seorang penggiat berkendara aman dan nyaman menuturkan lima hal yang kerap menjadi penyebab kecelakaan saat mengendarai motor.

    Pertama, adalah cara mendahului yang salah pada saat berada di pertigaan. Sering terjadi, saat berada di pertigaan pengendara motor selah memperhitungkan kendaraan di depannya akan berbelok ke arah mana atau lurus, sehingga tanpa perhitunga langsung memotong. Karena faktor ini biasanya tabrakan tidak dapat dihindarkan.

    Kedua, adalah kesalahan memperhitungkan dan mempertimbangkan lintansan tikungan saat mengendarai motor. Biasanya pengendara motor memasukit tikungan terlalu cepat sehingga mereka tidak sempat memperhitungkan kendaraan yang berada di ujung jalan. Keadaan seperti ini kerap menimbulkan kepanikan karena kaget dan berakibat kegagalan pada saat pengereman.

    Yang ketiga, adalah karena jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Kecelakaan yang terjadi saat mendahului kendaraan lain adalah yang cukup sering terjadi. Biasanya hal ini terjadi karena pengendara merasa terlalu yakin untuk mendahului apabila ada kesempatan sehingga tidak mempertimbangkan gerak yang akan diambil kendaraan di depannya.

    Berikutnya adalah karena kecepatan yang tidak tepat. Banyak kecelakaan terjadi karena pengendara motor memacu kecepatannya tanpa mempertimbangkan kondisi jalan yang dialaluinya. Karena itu sering terjadi hilang kendali saat harus menghindar lubang atau lawan, bahkan saat berada di tikungan atau pertigaan dan perempatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi anda yang mengendarai motor untuk menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan yang anda tempuh.

    Pernahkah anda mendengar bahwa jumlah kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas lebih besar dari pada jumlah korban tewas pada saat perang. Pernyataan ini benar. Setiap tujuh belas menit, satu jiwa melayang akibat kecelakaan lalu lintas. Baik itu kecelakaan mobil, truk ataupun sepeda motor. Dan menurut catatan, angka kecelakaan tertinggi terjadi pada mereka yang mengendarai motor.

    Yang terakhir adalah karena sepeda motor anda tidak berada dalam keadaan aman. Kondisi motor harus anda perhatikan sebelum anda mengendarai motor. Keadaan yang tidak prima dapat membahayakan anda. Jangan pernah meremehkan kondisi oli, rantai dan ban motor anda. Lakukanlah perawatan secara teratur. Begitu juga dengan perlengkapan kemanan seperti helm, sepatu dan pelindung siku dan lutut. Menggunakan perlengkapan keamanan daat meminimalisir akibat kecelakaan.

     
  • tituitcom 16.24 on 22 August 2012 Permalink  

    Pengendali Tegangan AC 

    Teknik pengontrolan fasa memberikan kemudahan dalam sistem pengendalian AC. Pengendali tegangan saluran AC digunakan untuk mengubah-ubah harga rms tegangan AC yang dicatukan ke beban dengan menggunakan Thyristor sebagai saklar.
    Penggunaan alat ini, antara lain, meliputi:

    • – Kontrol penerangan
    • – Kontrol alat-alat pemanas
    • – Kontrol kecepatan motor induksi
    Rangkaian pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan dua-Thyristor yang dirangkai anti-paralel gambar 10.46 (a) atau menggunakan Triac gambar 10.46 (b).

    a). Thrystor Anti Paralel

    b). TRIAC
    Gambar 10.46 : Bentuk Dasar Pengendali Tegangan AC
    Penggunaan dua Thyristor anti paralel memberikan pendalian tegangan AC secara simetris pada kedua setengah gelombang pertama dan setengah gelombang berikutnya. Penggunaan Triac merupakan cara yang paling simpel, efisien dan handal. Triac merupakan komponen dua-arah sehingga untuk mengendalikan tegangan AC pada kedua setengah gelombang cukup dengan satu pulsa trigger. Barangkali inilah yang membuat rangkaian pengendalian jenis ini sangat populer di masyarakat. Keterbatasannya terletak pada kapasitasnya yang masih terbatas dibandingkan bila menggunakan Thyristor.
     
    Dari gambar 10.46 jika tegangan sinusoidal dimasukkan pada rangkaian seperti pada gambar, maka pada setengah gelombang pertama Thyristor Q1 mendapat bias maju, dan Q2 dalam keadaan sebaliknya. Kemudian pada setengah gelombang berikutnya, Q2 mendapat bias maju, sedangkan Q1 bias mundur. Agar rangkaian dapat bekerja, ketika pada setengah gelombang pertama Q1 harus diberi sinyal penyalaan pada gatenya dengan sudut penyalaan, misalnya a(alfa). Seketika itu Q1 akan konduksi. Q1 akan tetap konduksi sampai terjadi perubahan arah (komutasi), yaitu tegangan menuju nol dan negatif. Setelah itu, pada setengah perioda berikutnya, Q2 diberi trigger dengan sudut yang sama, proses yang terjadi sama persis dengan yang pertama. Dengan demikian bentuk gelombang keluaran pada seperti yang ditunjukkan pada gambar.
     
  • tituitcom 01.25 on 27 July 2012 Permalink  

    KEBUGARAN JASMANI 

    <!–[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 st1\:*{behavior:url(#ieooui) } /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:”Times New Roman”,”serif”;} <![endif]–>

    1.       Pengertian Latihan Kebugaran Jasmani
    Gejala kemorosotan kebugaran jasmani di kalangan anak-anak di seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utama adalah karena mereka kurang aktif bergerak, yang diakibatkan oleh bertambah sedikitnya waktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asyik bermain permaian di komputer disertai dengan pola makan yang tidak sehat, seperti senang menyantap makanan siap hidang (Mc. Doland atau goreng ayam plus kentang) dalam susunan menu yang tidak seimbang.
    Keadaan ini sudah terjadi di Indonesia. Oleh karena itu sungguh beralasan untuk memperhatikan pembinaan kebugaran jasmani sebagai upaya untuk mrningkatkan kesehatan, dan selanjutnya untuk kesejahteraan hidup. Di samping pengembangan keterampilan yang kelak terpakai dalam aneka kegiatan, pengembangan kebugaran juga perlu menjadi prioritas utama dalam program pendidikan jasmani.
    Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang berarti.  Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti. 
    2.      Manfaat Melakukan Latihan Kebugaran Jasmani
    Melakukan aktivitas bersenam berarti melakukan susunan latihan. Karena badan melakukan susunan latihan badan membutuhkan energi lebih banyak. Untuk mencukupi meningkatnya kebutuhan energi badan mengadakan penyesuaian.  Penyesuaian itu terjadi ketika orang sedang melakukan aktivitas dan dilanjutkan sesudah badan selesai melakukan aktivitas. 
    Penyesuaian yang dilakukan oleh tubuh berupa penyesuaian faali, antara lain : penggiatan pernafasan untuk menyediakan zat asam guna mencukupi kebutuhan, peluasan peredaran darah untuk mengirim zat-zat yang dibutuhkan untuk proses penyediaan energi dan mengambil hasil-hasil pembakaran untuk dibuang dan penyerasian koordinasi syaraf untuk mengatur kerjasama antar penyesuaian.
    Manfaat melakukan senam secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup antara lain memungkinkan untuk :
    a.        Mempertahankan atau meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik.
    b.       Mengadakan koreksi terhadap kekurangbenaran sikap dan gerak.
    c.        Membentuk sikap dan gerak.
    d.       Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan, ketahanan, keluesan, dan kecepatan).
    e.        Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan diri, kesiapan diri, dan kesanggupan bekerjasama).
    f.         Memberikan rangsangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya bagi anak-anak.
    g.        Memupuk rasa tanggungjawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
     
  • tituitcom 01.17 on 27 July 2012 Permalink  

    Bulu Tangkis 

    <!–[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 st1\:*{behavior:url(#ieooui) } /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:”Times New Roman”,”serif”;} <![endif]–>

    A.     HAKEKAT PERMAINAN BULUTANGKIS
    1.       Hakekat Permainan Bulutangkis
    Bulutangkis adalah sebuah cabang olahraga yang memukul dan menangkis bola yang terbuat dari bulu. Inti permainan bulutangkis adalah memasukkan bola (shuttlecock) ke lapangan lawan melalui net setinggi 1,55 meter dari lantai. Jaring ini membatasi kedua bagian lapangan permainan dimana para pemain berdiri dan melakukan gerakan-gerakan tipuan.
    Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yang memukul bola dari petak service kanan ke petak service kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang. Permainan bulutangkis ini biasanya dimainkan oleh: (1)  Seorang pria melawan seorang pria (tunggal putra), (2) Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal putri), (3) Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda putra), (4) Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda putri), dan (5) Sepasang pria/wanita melawan sepasang pria/wanita (ganda campuran).
    2.      Sejarah Permainan Bulutangkis
    Permainan bulutangkis di Indonesia merupakan cabang olahraga yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, disamping sepakbola, bolavoli, dan beberapa cabang olahraga yang lain.  Perkembangan yang nyata dimulai sejak tahun 1958, dimana untuk pertama kalinya Indonesia mengikuti kejuaraan dunia dan sekaligus muncul sebagai pemenang dengan merebut Piala Thomas.
    Kejuaraan ini dimulai sejak tahun 1949, untuk memperebutkan piala bergilir dari Sir George Thomas yang sampai sekarang dikenal dengan kejuaraan “Thomas Cup” sebagai lambing supermasi bulutangis dunia untuk beregu putera yang diadakan setiap dua tahun sekali.
    Untuk beregu puteri, memperebutkan piala bergilir dari Mrs. H.S. Uber yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1957 dan dikenal sampai sekarang dengan kejuaraan “Uber Cup”.  Kejuaraan ini diadakan setiap dua tahun sekali dan negara yang pertama kali meraih Piala Uber adalah Amerika Serikat.
    Menurut sejarah, permainan bulutangkis berasal dari permainan yang bernama “Poona” dan berasal dari India.  Oleh beberapa perwira tentara Kerajaan Inggris yang menjajah India pada waktu itu, permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana.  Pada tahun 1873, permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Gloucerter Shore, hingga karenanya permainan ini kemudian diberi nama “Badminton”. Badminton atau bulutangkis kemudian berkembang di banyak negara dan masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda.
    Karena perkembangannya sangat pesat, maka perlu didirikan organisasi internasional untuk mengatur kegiatan bulutangkis internasional dan diberi nama “International Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934 yang beranggotakan persatuan-persatuan bulutangkis dari beberapa negara.
    Di Indonesia dibentuk organisasi induk tingkat nasional, yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953, Indonesia menjadi anggota IBF dan dengan demikian berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.
     
  • tituitcom 23.08 on 25 July 2012 Permalink  

    Dialog Binatang Malam di Musim Semi 

    JANGAN DI HAPUS

    Dialog Binatang Malam di Musim Semi
     Di bumi yang hangat disinari mentari pagi, cuaca yang sejuk di musim semi, taman bunga yang indah dan harum semerbak wangi bunga dimusim semi, bunga-bunga yang bermekaran, setiap kuncup bunga, masing-masing berusaha membentangkan coraknya yang terindah, orang-orang dan binatang serta serangga-serangga yang datang ke sini, semuanya dengan bahasa masing-masing yang paling menyentuh mengagumi dan memuji akan keindahan dan warna yang ditebarkan oleh bunga-bunga yang bermekaran disini.
    Bumi yang demikian subur, selain terdapat berbagai macam bunga yang indah dan aneka jenis tumbuh-tumbuhan, sampai pada spesies kehidupan berbagai jenis binatang: seperti misalnya kehidupan serangga ini, sama seperti bunga yang beraneka ragam, banyak sekali keragamannya, hidup di alam bebas yang indah ini. Mereka bergembira menikmati kehidupan bebas yang dianugrahkan alam untuk mereka.
    Suatu malam yang tenang dihiasi cahaya rembulan, para serangga bagaikan enggan untuk tidur, menghiasi musim semi yang indah ini dengan suara mereka masing-masing yang paling syahdu bak mengalunkan sebuah symphony, menenangkan bagi siapa saja yang mendengarkan musik orkestra symphony yang tiada taranya. Bila malam semakin larut dalam keheningan, perlahan-lahan serangga-serangga yang kelelahan mulai merayap ke alam mimpi indah mereka masing-masing, dan tertidur pulas dalam kedamaian dalam pelukan malam.
    Namun, di sebuah hamparan kecil rerumputan yang lebat, kunang-kunang disana malah asyik bermain-main dengan gembira, sama-sama memacarkan cahaya masing-masing yang terindah, melayang-layang menari-nari di udara sangat indah, berkelap-kelip bertaburan laksana “mutiara-mutiara yang bercahaya” diudara.
    Di antara mereka ada yang mengalami sedikit peristiwa, tiba-tiba……..aoup!
    Kunang-kunang : “Aduh, siapa kamu? Kamu menabrakku! Sakit sekali tahu!” (sambil kunang-kunang mengusap-usap kepalanya yang sakit)
    Belalang : “ Maaf! Maaf! Aku tidak menyangka itu kamu kunang-kunang.” (belalang merulang-ulang minta maaf menyadari kekeliruannya)
    Ternyata seekor kunang-kunang kecil itu bertabrakan dengan seekor belalang yang sedang meloncat-loncat di padang rumput itu.
    Kunang-kunang : “Kamu sengaja ya! Apa kamu tidak melihat cahaya terang yang indah ini?” (sambil kunang-kunang menunjuk kebagian patatnya yang bersinar, dengan ketus)
    Belalang : “Justru karena melihatnya maka saya melompat kemari! Saya kira si kecil-nya matahari ke sini, jadi saya melompat kemari.” (belalang sungguh-sungguh dan memang tidak mengenali kunang-kunang ketika hari menjadi gelap)
    Kunang-kunang : “Apa itu si kecilnya matahari! Tidak sopan, saya kunang-kunang, kunang-kunang yang indah. Apa kamu tidak tahu?” (kunang-kunang heran karena belalang tidak mengenalinya, padahal mereka hidup bersama-sama selama ini di dalam taman tersebut)
    Belalang : “Tahu! Tahu! Mengapa kalian bisa memancarkan cahaya, dan kenapa sih memancarkan cahaya?” (belalang tetap heran dengan bagian belakang kunang-kunang yang menyala seperti lampu dan dia mengelilinginya beberapa kali dengan tak dapat menahan rasa ingin tahu)
    Kunang-kunang : “Hmm! Akhirnya enak juga nada bicaramu, kalau begitu saya jawab pertanyaan kamu! Belalang temanku yang baik, sejujurnya mengapa kunang-kunang bisa memancarkan cahaya kami sendiri juga tidak tahu persis. Apa kamu tahu bagaimana diri kamu tercipta?”
    Tiba-tiba tanpa diketahui datangnya dari mana kumbang menyeruduk di antara mereka! Dan lagi-lagi tubuh kumbang yang tambun dan berat itu menimpa kunang-kunang yang mungil.
    “Aduh! Sakit tahu!” (lagi-lagi kunang-kunang berteriak kesakitan.)
    Kunang-kunang : “Wah! Kumbang gendut, kan sudah kubilang jangan makan terlalu banyak, badanmu sudah gemuk! Mau berapa kali kau menabrakku baru puas, setiap kali kau selalu begitu..!”
    Kumbang : “Maaf deh! Kunang-kunang.” (sambil meringis juga karena kesakitan)
    Belalang : “Kami pernah mendengar manusia mengatakan, merekalah yang menciptakan kita.” (sambil ia mengusap-usap janggutnya yang runcing)
    Kunang-kunang : “Apa kamu melihat bagaimana cara manusia menciptakan kita?” (kunang-kunang memandang belalang dengan mata terbelalak)
    Belalang : “Tidak sih, apa mereka bicara seenaknya?” (belalang memandangi teman-temannya bergantian)
    Kumbang : “Kalau saya pernah mendengar beberapa pembicaraan para serangga, mereka para manusia itu ke luar dari laboratorium, manusia sedang mengacaukan gen mereka, sehingga membuat mereka tidak bisa lagi menemukan kerabat yang sama dengan mereka setelah kembali ke tempat mereka masing-masing.” (kumbang bicara sambil berusaha menahan kantuknya)
    Kunang-kunang : “Kalian semua tahu sekelompok manusia yang buta pengetahuan seperti itu justru menjadikan rekan-rekan kita sebagai ‘kelinci percobaan’ laboratorium mereka, nah, bagaimana mungkin mereka itu adalah pencipta kita? Bukankah mereka juga diciptakan oleh seseorang !” (kunang-kunang bicara dengan nada yang meninggi)
    Belalang : “Apa yang maksud itu dewa? Tapi, kita kan tidak pernah melihatnya! Semua itu adalah cerita yang tersebar dari generasi ke generasi sampai ke telinga kita.”
    Kumbang : “Kunang-kunang, apa kamu mau makan lagi?” (kumbang bicara sambil mengusap-usap perutnya yang terus merasa lapar dan melirik kiri-kanan mungkin menemukan ada biji-bijian yang bisa ia makan)
    Kunang-kunang : “Kau mau makan lagi? Sudah kubilang jangan makan terlampau banyak, kau sudah gemuk! Kumbang gendut.”
    Kumbang : “Apa para dewa yang menciptakan kita itu semuanya tinggal di langit yang sangat jauh di sana, kalau begitu mengapa mereka tidak turun dan bersama dengan kita? Bukankah lebih baik kalau kita sering berjumpa?” (kumbang bertanya sambil wajahnya mendongak ke arah langit.)
    Kunang-kunang : “Kumbang gendut! Tidak semudah seperti yang kau katakan? Hanya manusia yang bisa terus menempa diri (berkultivasi), dan karena mereka mempunyai fisik dari wujud dewa yang tidak kita miliki, maka mereka baru diizinkan untuk bisa terus berkultivasi.
    Belalang : “Kalau begitu, apa mereka tahu cara berkultivasi ?”
    Kunang-kunang : “Itu tergantung diri mereka masing-masing, paling tidak lingkungan disini harus terpelihara dengan baik, jika tidak, jangankan kultivasi, bahkan untuk keberadaan diri sediri di kemudian hari juga sulit terbayangkan.”
    Belalang : “Terimakasih! Kunang-kunang, meskipun saya masih belum dapat melihat dimana sebenarnya Sang Sadar? Tapi saya sudah yakin dengan keberadaan dewa, sebab manusia tidak dapat menciptakan kita.”
    Kunang-kunang : “Setelah panjang lebar bercerita sesungguhnya saya sendiri juga tidak tahu darimana asalnya kita ini, mungkin alam mengetahuinya.”
    Kumbang : “Kunang-kunang, tolong jangan keras-keras bicaranya, saya mau tidur.” (kumbang bicara sambil merebahkan tubuhnya disemak-semak yang empuk. Uaah….ia menguap lebar-lebar)
    Kunang-kunang : “Kumbang gendut! Setiap kali selalu menabrakku, habis makan tidur, habis tidur makan, tidak kubiarkan kau tidur, bangun! Ayo bangun!” (sambil kuang-kunang menguncang-guncang tubuh kumbang. Tapi kumbang sudah sangat ingin tidur)
    Kumbang : “Jangan begitu dong! Kunang-kunang. Aku sudah betul-betul ingin tidur. Besok saja kita lanjutkan bicaranya.” (Lalu kumbangpun jatuh tertidur. Kedua temannya hanya menggelengkan kepala melihat kumbang gendut yang terlelap)
    Belalang : “Kunang-kunang, terimakasih ya! Saya mau pamit, terimakasih atas semua informasimu.” (belalang pulang kerumahnya karena hari semakin lama semakin larut, ia pergi dengan meloncat-loncat)
    Kunang-kunang : “Sama-sama! Ingat, lain kali jangan menabrakku lagi ya.”(kali ini kunang-kunang dengan tersenyum)
    Belalang : “Baik, bye-bye!” (belalang menganggukkan kepala tanda mengerti dan melambaikan tangan tanda perpisahan.)
    Kunang-kunang : “Bye-bye.” (kunang-kunang pun membalasnya. Lalu ia pun terbang menemui kelompoknya)
    (Sumber Minghui School)
     
  • tituitcom 03.56 on 24 July 2012 Permalink  

    Konsumsi Gula Berlebih, Liver Terancam 

    Konsumsi Gula Berlebih, Liver Terancam
    KapanLagi.com – Kecurigaan bahwa minuman ringan yang mengandung gula terlibat dalam perkembangan penyakit liver bertambah kuat dengan hasil percobaan pada hewan yang dilaporkan dalam pertemuan tahunan “American Association for the Study of Liver Diseases (AASLD)” di Boston.
    Dr. Ina Bergheim, dari University of Hohenheim di Jerman, dan rekan-rekannya, menguji dampak air yang diberi gula pada liver tikus.

    Sebagian hewan memiliki akses bebas ke air gula, sementara yang lain diberi cairan yang berisi pemanis buatan.
    Hewan yang diberi minuman berkadar gula makan lebih sedikit makanan, tapi memiliki konsumsi kalori secara keseluruhan lebih banyak dan berat badannya bertambah.
    Pemeriksaan liver hewan tersebut memperlihatkan penyakit liver akibat lemak lebih umum ditemukan dalam kelompok yang diberi air gula, terutama ketika hewan itu mendapat jenis gula yang disebut fructose.
    “Data ini mendukung perkiraan bahwa konsumsi fructose dalam jumlah besar bukan hanya merusak liver melalui konsumsi yang berlebihan, tapi mungkin secara langsung meracuninya,” demikian kesimpulan kelompok Bergheim dalam abstraksi laporan mereka.
    Dr. Adrian Di Bisceglie, pemimpin Komite Kebijakan Masyarakat di AASLD dan pengajar Internal Medicine di St. Louis University, menyatakan wabah kegemukan telah ikut bertanggung jawab atas meningkatnya prevalensi penyakit liver di Amerika Serikat.
    Ia menyatakan konsumsi sirup jagung fructose dalam jumlah besar, dalam makanan seperti minuman ringan, telah melonjak selama satu dasawarsa terakhir.
    “Studi ini menyarankan bahwa penyakit liver bukan hanya konsekuensi dari kegemukan atau konsumsi lemak”, tapi gula juga menjadi salah satu penyebabnya. (ant/rit)

     
  • tituitcom 03.28 on 21 July 2012 Permalink  

    Telur puyuh 

    Puyuh si kecil penghasil uang. Puyuh burung kecil dengan hasil telur

    yang lezat,telurnya digemari setiap lapisan masyarakat ,bisa untuk

    lauk,makanan ringan dan lain-lain. Ternak puyuh harus giat,kerja keras

    dan kebersihan harus terjaga. Burung puyuh jika dipelihara dengan baik

    dari menetas mulai bertelur umur 40. Usaha ini mulai normal produksi

    umur 2bulan. Masa produksi bisa sampai umur 1tahun.

     
  • tituitcom 01.34 on 19 July 2012 Permalink  

    Harga gabah naik, hasil panen menurun 

    Harga gabah naik, hasil panen menurun

    Desa tempurrejo kecamatan Geneng tengah merayakan panen raya

    menjelang datangnya bulan Ramadhan, musim panen yang bisa

    dikategorikan panen akhir dari desa-desa yang lain di kabupaten ngawi

    ini menitipkan sedikit keluh dari para petani, dikarenakan hasil panen

    yang menurun akibat gangguan hama dan belum memadainya saluran

    irigasi. Tanah garapan 1/4 bahu yang biasanya mencapai hasil 1ton

    lebih, kini berkurang hingga 1 sampai 2 kwintal "sekilas penuturan

    bapak-bapak tani yang saling tukar obrolan diwarung".

    Namun dibalik menurunnya hasil panen petani di desa tempuran ini, ada

    sedikit berkah. Yaitu adanya kenaikan harga gabah yang mulanya hanya

    berkisar Rp.3500-Rp.3600/kg, bisa mencapai harga Rp.3900/kg. "Ya

    alhamdulillah bisa buat bekal bulan puasa" ujar salah seorang petani.

    Dengan analisa hasil panen pada musim ini semoga para perangkat desa

    dan pemerintah daerah mampu memberi sumbangsih agar gangguan hama bisa

    diminimalisir serta irigasi yang lebih tertata.,

    @sariden tituit.com

     
  • tituitcom 19.59 on 16 July 2012 Permalink  

    Harlah Banser ke 78 Stadion Manahan Solo 

    Harlah Banser ke 78 Stadion Manahan Solo

    Bertepat di stadion manahan solo jawa tengah, Barisan Ansor Serba

    Guna "BANSER" memperingati harlah yang ke 78. Acara yang dihadiri

    seluruh keluarga besar Ansor dari seluruh ini berlangsung semarak

    menggelegar. Sebagai undangan hadir:

    _Bapak Presiden SBY beserta Ibu Ani

    _Ketua PBNU Habib Syeh Said Agil

    _Para Ulama Kyai

    _Gubernur Jawa Tengah beserta Bupati dan Jajaran

    _Wakil Gubernu Jawa Timur

    _dan tentunya ketua Anshor Bapak Nusron Wahid beserta para Ulama yang

    tergabung dalam keluarga Anshor,

    Seisi stadionpun penuh dengan barisan serbaguna dari pemuda-pemuda

    anshor ini, acara di isi dengan sholawat, istighosah dan yel-yel

    penyemangat bagi pemuda Anshor, pukul 18.00 acara dimulai. Said Agil

    langsung mengajak menembangkan sholawat syi'iran Tanpo Waton, serentak

    seisi stadion mengiringi dengan semarak, yang kemudian dilanjutkan

    dengan sambutan do'a.

    Begitu semarak dan meriahnya harlah ini menimbulkan antusias warga

    untuk ikut bersua dalam suasana ulang tahun. Mengangkat tema

    memperkokoh kebhinekaan mengentaskan kemiskinan. Menyiratkan harapan

    untuk lebih mencintai negara dalam erat tali shilaturahim dan

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Amin,

    @sariden tituit.com

     
c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Balas
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Pergi ke atas
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Batal